Di era digital ini, keamanan menjadi prioritas utama bagi setiap pemilik website. Salah satu langkah krusial dalam melindungi data dan privasi pengguna adalah dengan menggunakan protokol SSL (Secure Socket Layer).
Tips Memilih SSL yang Tepat
Untuk memilih SSL yang tepat, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:
1. Mengerti Sejauh Apa Kebutuhan SSL untuk Website
Tidak semua website membutuhkan perlindungan secara menyeluruh. Oleh karena itu, kamu perlu menentukan dengan tepat sejauh apa proteksi SSL yang kamu perlukan.
Ada tiga jenis SSL yang umum digunakan, yaitu:
- SSL DV (Domain Validation): Jenis sertifikat ini paling mudah dan murah diperoleh. Cocok untuk bisnis kecil yang belum memiliki banyak aset penting.
- SSL OV (Organization Validation): SSL OV lebih sulit diperoleh karena akan memverifikasi domain dengan lebih ketat. Cocok untuk bisnis yang sudah menjadi perusahaan.
- SSL EV (Extended Validation): EV adalah SSL dengan keamanan tertinggi. Cocok untuk bisnis yang memiliki banyak aset penting dan ingin memberikan kepercayaan lebih kepada pelanggan.
2. Perhitungkan Berapa Jumlah Domain Website yang Kamu Lindungi
Pikirkan seberapa banyak domain yang akan diproteksi. Apakah hanya satu saja atau beberapa sekaligus?
Jika kamu memiliki lebih dari satu domain, kamu bisa menggunakan SSL yang dapat merangkul lebih dari 1 domain. Dengan begitu, kamu tidak perlu membeli banyak SSL.
3. Perhitungkan Biaya yang Akan Kamu Alokasikan
Pilih SSL yang sesuai dengan anggaran kamu. Jika saat ini kamu belum mampu memberikan perlindungan pada semua domain, prioritaskan yang menurutmu paling penting saja.
4. Pilihlah Penerbit SSL yang Bereputasi Bagus
Kualitas SSL yang kamu gunakan juga berasal dari kualitas Certificate Authority (CA) sebagai penerbitnya. Pilihlah penerbit SSL yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik.
5. Pilih yang Mana Antara Gratis atau yang Berbayar?
Ada SSL gratis dan SSL berbayar. SSL gratis memiliki banyak keterbatasan dan tidak mungkin melindungi website dengan sempurna. Jadi, sebaiknya pilih SSL berbayar yang memiliki fitur-fitur lengkap.
6. Lebih Baik Lagi Kalau Ada Fitur Tambahan Pada Sistem Pengamanannya
Pilih SSL yang memiliki lebih banyak fitur pengamanan. Misalnya, fitur enkripsi yang kuat, deteksi malware, dan perlindungan DDoS.
7. Tanyakan Apakah Ada Dukungan Teknisnya
Pilih SSL yang menyediakan dukungan teknis. Ini penting untuk membantu kamu jika mengalami masalah saat instalasi atau penggunaan SSL.
8. Pilih Harga yang Paling Bagus
Bandingkan harga SSL dari berbagai penyedia sebelum membeli. Pilih SSL yang menawarkan harga terbaik dengan fitur-fitur yang lengkap.
9. Tanyakan Soal Garansi Pembelian
Tanyakan apakah penyedia SSL menawarkan garansi pembelian. Ini penting untuk mencegah kerugian jika SSL yang kamu beli tidak berfungsi dengan baik.
10. Pastikan Ada Reminder Dari Penerbit SSL
Pilih SSL yang menawarkan reminder dari penerbit SSL. Ini penting untuk mengingatkan kamu saat masa berlaku SSL akan berakhir.
FAQ
Dari sekian banyak tips, manakah yang paling utama dilakukan?
Yang paling utama adalah mengerti kebutuhan pemakaian SSL. Dari sini, kamu bisa memperkirakan tips-tips lainnya dengan lebih akurat.
Misalnya, jika kebutuhanmu hanya untuk website pribadi, kamu tidak perlu pikirkan dukungan teknis. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan SSL gratis yang tersedia.
Semoga artikel ini membantu kamu memilih SSL yang tepat untuk website kamu. Dengan memilih SSL yang tepat, kamu bisa melindungi data dan privasi pengguna website kamu dengan lebih baik.
Saya Alfu Salam Badar, seorang yang bergelut di dunia SEO dan Author dari bangunwebsite.com. Dengan latar belakang sarjana komputer dan bekerja sebagai SEO Specialist, saya berkomitmen untuk memberikan wawasan dan pengetahuan terkini seputar WebDev, WordPress, dan strategi SEO.